Kamis, 06 September 2007

Air Ibarat Kehidupan Manusia


Hidup.. seperti air yang mengalir. Dari hulu di dataran tinggi sampai ke hilir.
Manusia hidup bagaikan air yang mengalir. Lihat saja saat manusia lahir dengan keadaan bersih dan suci tanpa noda dan dosa. Perjalanan ke sebuah titik akhirlah yang akan menentukan apakah ia akan tetap menjadi bersih atau kotor.

Bagaikan air dari sumber mata air yang bersih ia mengalir melalui beribu-ribu jalan. Tak jarang dari perjalanan itu didapatinya sesuatu yang kotor sehingga semakin ke hilir air akan semakin keruh.... Jika ini dibiarkan saja akan menjadi sebuah malapetaka ketika air tersebut sampai kehilir. Tidak hanya keruh atau kotor saja tetapi malah meneberakan malapetaka bagi kehidupan disekitarnya. Dengan air yang penuh dengan kuman dan kotoran tentunya akan mematikan kehidupan didalamnya.

Begitu pula dengan manusia. Semakin bertambah umurnya semakin ia mendapati banyak kekotoran di dalam hidupnya. Sehingga akan merugikan orang lain disekitarnya.

Karena itu sebelum kita benar-benar sampai pada sebuah titik akhir kehidupan hendaknya kita selalu membersihkan diri dan berusaha merubah kehidupan kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan tentunya masyarakat disekitarnya.

Jika Bukan Sekarang KAPAN LAGI !!!!

1 Komentar:

Blogger Innan Mei Setiyono mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

7 September 2007 pukul 10.15  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda